Skip links

Catatan dari COP 27: Pentingnya Integritas dalam Komitmen menuju Net Zero 

Konferensi iklim dunia COP ke 27 yang berlangsung di Mesir baru saja berakhir pada tanggal 18 November yang lalu. Gelarna COP tahun ini menarik diamati karena pada tahun sebelumnya, COP 26 di Glasgow melahirkan terobosan penting untuk mendorong dunia mencapai net zero emission di tahun 2050 melalui Glasgow Climate Pact.

Sebagai tindak lanjut dari COP26 di Glasgow High level expert group telah dibentuk khusus untuk menangani komitmen net zero dari aktor-aktor non negara seperti bisnis, institusi keuangan dan pemerintahan kota. Meningkatnya jumlah komitmen net zero pasca COP26 di Glasgow merupakan capaian yang luar biasa. Namun komitmen dan janji juga harus dibarengi dengan rencana yang realistis, dapat diukur dan dapat sejalan dengan rekomendasi dari laporan IPCC untuk menjaga kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat celcius di 2030. 

Pada COP 27, Expert Group yang telah bekerja sejak Maret 2022 ini merilis laporan yang memuat rekomendasi-rekomendasi bagi para non state actor untuk mendorong komitmen net zero yang kredibel dan akuntabel sehingga akan berdampak dalam konteks aksi iklim.

Berikut ini uraian lengkap dari rekomendasi yang disampaikan dalam laporan tersebut :

  • Net Zero Pledge harus merupakan komitmen dari seluruh entitas, dibuat di depan umum oleh pimpinan, dan menunjukkan prinsip yang adil dari pemerintah kota, pengelola wilayah, atau perusahaan dalam aksi mitigasi iklim global.
  • Net Zero Pledge harus memuat tahapan setiap lima tahun, dan menetapkan cara-cara konkrit untuk mencapai nol bersih sejalan dengan peta jalan model gas rumah kaca dari  IPCC atau IEA yang membatasi pemanasan hingga atau tidak lebih 1,5°C. Rencana tersebut harus mencakup seluruh rantai nilai yang ada di kota, negara bagian, atau bisnis, termasuk emisi akhir. Tahapan ini harus dimulai dengan segera dan tidak dapat ditunda-tunda, mempertimbangkan bahwa emisi global harus turun setidaknya 50% pada tahun 2030.
  • Aktor non-negara harus memprioritaskan urgensi pengurangan emisi yang menyeluruh di seluruh rantai nilai mereka. Kredit karbon berintegritas tinggi di voluntary market harus digunakan untuk mitigasi di luar rantai nilai tetapi hal ini tidak dapat dimasukkan dalam upaya ‘pengurangan emisi sementara’ oleh aktor non-negara di rencana menuju net zero mereka.
  • Aktor non-negara harus secara terbuka membagikan rencana transisi nol bersih komprehensif mereka yang meliputi rincian terkait apa yang akan mereka lakukan untuk memenuhi semua target, menyelaraskan tata kelola dan struktur insentif, belanja modal, penelitian dan pengembangan- pengembangan keterampilan dan sumber daya manusia, dan advokasi publik, serta mendukung transisi yang adil.
  • Pemerintah Kota, Pengelola wilayah, Lembaga keuangan, dan pelaku bisnis tidak boleh mendukung pasokan baru bahan bakar fosil: tidak ada ruang untuk investasi baru dalam pasokan bahan bakar fosil dan memprioritaskan untuk menonaktifkan dan membatalkan aset yang ada.
  • Aktor non-negara harus melobi untuk aksi iklim yang positif dan bukan menentangnya. Dengan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan standar yang kuat, aktor non-negara dapat membantu menciptakan lingkaran ambisi dan memastikan lapangan permainan yang setara untuk janji nol bersih yang ambisius dan untuk lebih menghindari risiko transisi yang cepat dan memaksimalkan manfaat ekonomi dari penyelarasan nol bersih yang ketat.
  • Pada tahun 2025, pelaku bisnis, pemerintah kota, dan pengelola wilayah dengan emisi penggunaan lahan yang signifikan harus memastikan bahwa operasi dan rantai pasokan mereka tidak berkontribusi pada deforestasi, hilangnya lahan gambut, dan penghancuran ekosistem alam yang tersisa. Lembaga keuangan harus memiliki kebijakan untuk tidak berinvestasi atau membiayai bisnis yang terkait dengan deforestasi, dan harus menghapus deforestasi yang didorong oleh komoditas pertanian dari portofolio investasi dan kredit mereka pada tahun 2025.
  • Aktor non-negara harus melaporkan secara terbuka setiap tahun, dan secara rinci, tentang kemajuan mereka, termasuk data gas rumah kaca, dengan cara yang dapat dibandingkan dengan baseline yang mereka tetapkan. Laporan harus diverifikasi secara independen dan ditambahkan ke Portal Aksi Iklim Global UNFCCC. Perhatian khusus akan dibutuhkan untuk membangun kapasitas yang memadai di negara-negara berkembang untuk memverifikasi pengurangan emisi. Oleh karena itu, rekomendasi laporan ini relevan dengan UNFCCC Globalstocktake dan program kerja mitigasi.
  • Untuk mencapai net zero secara global, sambil memastikan transisi yang adil dan pembangunan berkelanjutan, perlu ada kesepakatan baru untuk pembangunan yang mencakup lembaga keuangan dan perusahaan multinasional yang bekerja sama dengan Pemerintah, Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Keuangan Pembangunan, untuk secara konsisten berani mengambil resiko lebih dan menetapkan target untuk memperbesar investasi mereka dalam transisi energi bersih di negara berkembang.
  • Untuk membuat net zero berjalan dan untuk menciptakan pembagian peran yang pasti, regulator harus mengembangkan peraturan dan standar yang dimulai dengan emiten korporat berdampak tinggi, termasuk perusahaan swasta dan milik negara serta lembaga keuangan. Negara-negara harus meluncurkan Gugus Tugas baru untuk Net Zero Regulation guna mengumpulkan regulator lintas batas dan lintas domain regulasi, bersama dengan  voluntary and standard-setting initiatives terkemuka serta para pakar independen, untuk mendorong rekonfigurasi aturan dasar ekonomi global agar selaras dengan tujuan Perjanjian Paris.
To personalize your experience, this website uses cookies. Read about our Privacy Policy.
Explore
Drag