Skip links

Langkah Mencapai Zero Emission Indonesia di Tahun 2060

Global warming atau pemanasan global bukan lagi menjadi sebuah isu, namun ancaman nyata untuk kelangsungan bumi. Kegiatan industri merupakan penyumbang emisi karbon tertinggi sehingga membuat suhu bumi semakin panas. Pemerintah menargetkan zero emission Indonesia bisa tercapai di tahun 2060.

Komitmen ini disampaikan oleh Sri Mulyani Indrawati, Kemenkeu RI, pada 24 November 2021. Sri Mulyani juga menegaskan bawah upaya untuk menurunkan emisi karbon tetap akan memaksimalkan pembangunan serta pemulihan perekonomian negara.

Anda bisa menggali informasi lebih dalam mengenai upaya yang bisa dilakukan dalam menurunkan emisi karbon akibat rumah kaca dengan membaca artikel berikut.

Upaya Mencapai Target Nol Emisi Karbon

Ilmuwan sudah merumuskan beberapa poin yang dapat menekan produksi emisi karbon dari aktivitas manusia atau aktivitas industri. Berikut adalah poin-poin rumusan untuk mencapai target tersebut:

1. Kerangka Hukum

Mengingat pemanasan global adalah masalah serius dan seluruh dunia harus bersinergi dalam menghadapinya, maka perlu adanya kerangka hukum yang jelas. Pemerintah bisa membuat undang-undang atau peraturan yang mewajibkan sektor industri menggunakan bangunan dan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan.

Jika ada perusahaan yang tidak menerapkan peraturan hukum tersebut, maka bisa mendapatkan sanksi hukum. Cara ini sangat efektif dalam rangka mendorong nol emisi karbon jangka panjang.

2. Pendekatan Komprehensif

Untuk mempercepat pencapaian target zero emission Indonesia, maka perlu pendekatan secara menyeluruh. Dengan demikian, tidak perlu lagi membeda-bedakan jenis emitter dan emisi yang menjadi pemicu pemanasan global.

Mengurangi emisi industri dan emisi energi adalah dua hal yang sama-sama penting dan harus segera diupayakan.

3. Waspada Penyimpanan Karbon

Supaya dapat mencapai target nol emisi karbon, diperlukan tata kelola penyimpanan dan pengurangan emisi karbon berbasis alam. Hal ini memang tidak mudah karena ada beberapa faktor yang menjadi kendala. Faktor yang dimaksud antara lain geopolitik, biaya, dan kelembagaan.

4. Regulasi Perdagangan Karbon yang Baik

Seperti yang sudah disebutkan, sektor industri atau perusahaan adalah penyumbang emisi karbon terbesar. Supaya dapat mengendalikan polusi tersebut, pemerintah bisa menyediakan regulasi perdagangan karbon yang baik dan efektif.

Perdagangan karbon akan memungkinkan perusahaan untuk melepaskan emisi karbon secara bertahap dan berdasarkan peraturan yang ditetapkan. Alhasil, polusi emisi karbon lebih terkendali.

Namun demikian, pemerintah perlu meningkatkan fasilitas ini karena infrastruktur pemantauan, verifikasi, dan pelaporan karbon masih belum berkembang.

5. Transisi yang Adil

Langkah cepat untuk bisa mencapai target nol emisi karbon yaitu setiap negara harus membagi transisi secara adil. Namun demikian, masing-masing negara dapat memetakan sendiri cara menuju nol emisi karbon.

Negara-negara maju dapat membantu negara berkembang untuk bisa melaksanakan kegiatan ini dengan memberikan bantuan dukungan teknologi dan keuangan.

6. Selaras dengan Tujuan Sosio-ekologis

Mengingat konsekuensi pengurangan emisi karbon ini berdampak pada keragaman hayati dan masyarakat, maka tujuannya harus selaras dengan sosio-ekologis. Dengan demikian, upaya untuk mengurangi emisi karbon ini tidak akan mengganggu kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Sudah Siap Mencapai Target Zero Emission Indonesia 2060?

Itulah pembahasan mengenai zero emission Indonesia dan rumusan dari para ilmuwan internasional untuk mengatasi nol emisi karbon secara global. Anda bisa segera menerapkan zero net emission pada perusahaan Anda melalui kerjasama dengan Kadin Net Zero Hub.

Perusahaan ini akan membantu keinginan Anda dalam mewujudkan perusahaan dengan nol emisi karbon. Selain itu, Kadin Net Zero Hub juga akan membantu perusahaan Anda dalam menciptakan ekosistem perusahaan ramah lingkungan dan hemat energi. Dapatkan informasi lebih lanjut dengan mengunjungi laman resminya.

To personalize your experience, this website uses cookies. Read about our Privacy Policy.
Explore
Drag