KADIN Net Zero Hub held the Indonesia Net Zero Summit 2022 on 11 November 2022. Still in the momentum of the G20 event, the Indonesia Net Zero Summit encourages the active involvement of various actors, including various industries in the private sector, the government, and financial service institutions, to participate in decarbonizing the national industry and collaborate in mutual support towards a low-emission future.
KADIN Net Zero Hub menyelenggarakan Indonesia Net Zero Summit 2022 pada 11 November 2022 yang lalu. Masih dalam momentum gelaran G20, Indonesia Net Zero Summit mendorong keterlibatan aktif berbagai aktor mulai para pelaku industri berbagai sektor, pemerintah dan penyedia layanan keuangan untuk turut serta melakukan dekarbonisasi dan berkolaborasi saling dukung menuju masa depan rendah emisi.
Lebih dari 1000 peserta dari berbagai negara berpartisipasi di acara ini. Sebagai awalan, pembukaan Indonesia Net Zero Summit 2022 oleh Shinta W Kamdhani selaku Chairwoman dari B20 Indonesia, M Arsjad Rasjid selaku Ketua umum KADIN Indonesia dan Norimasa Shimomura dari UNDP. Ketiganya menekankan tentang tanggung jawab dan peran industri dalam berkontribusi terhadap perubahan iklim dan upaya mitigasinya melalui langkah dekarbonisasi, serta pentingnya kolaborasi dan saling dukung dari berbagai pihak menjawab tantangan ekonomi dunia pasca pandemik saat ini, seperti yang tersampaikan juga di tema utama G20 Indonesia, ‘recover together, recover stronger’.
Selanjutnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan dalam pidatonya bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan Nusantara memiliki potensi yang luar biasa untuk memimpin dalam konteks transisi energi rendah emisi di level global. Beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia sudah menaikkan target NDC 2030 dari 29% ke 31,8% pada tahun ini. LBP juga memaparkan rencana pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang berlandaskan prinsip berkelanjutan dan tidak lagi hanya mengandalkan produksi dan ekspor komoditas mentah, tapi sudah melakukan penciptaan nilai tambah dan menjadi aktor kunci dalam teknologi yang akan mendukung proses transisi energi rendah emisi, tidak hanya bagi Indonesia tetapi bagi dunia.
Selanjutnya Menteri Investasi, Bapak Bahlil Lahadalia menyampaikan tentang upaya dan capaian yang sudah dilakukan Indonesia untuk mendorong investasi masuk ke Indonesia guna mempercepat proses hilirisasi industri yang menciptakan nilai tambah dan mendukung agenda optimasi energi bersih dan pada akhirnya mewujudkan ekonomi hijau di masa depan.
Selanjutnya Indonesia Net Zero Summit 2022 menghadirkan diskusi panel yang diisi oleh berbagai tema yang memperkaya cakrawala wawasan tentang peluang dan tantangan dekarbonisasi Industri di Indonesia, berikut ini ringkasannya.
Baca lebih lanjut: Joint Opening Indonesia Net Zero Summit dan B20 Investment Forum
Decarbonizing the Value Chain
Sesi ini menghadirkan perwakilan dari Nestle Indonesia, BASF dan H&M Indonesia untuk mendiskusikan dan berbagi pengalaman tentang praktik dan tantangan dekarbonisasi rantai nilai masing-masing. Dalam rantai nilai global saat ini setiap produk akan saling mengaitkan berbagai pelaku industri dan dalam setiap tahapan di rantai nilai akan menghasilkan emisi. Kolaborasi para pelaku bisnis dan berbagi informasi penting untuk memetakan emisi yang dikeluarkan di rantai nilai, hingga kemudian menyusun langkah-langkah berbasis sains untuk melakukan tindakan dekarbonisasi.
Baca lebih lanjut: Dekarbonisasi Industri Harus Melibatkan Seluruh Rantai Nilai Perusahaan
Call for Ambitions: Hard to Abate Industries
Peradaban modern tidak dapat bertahan tanpa industri-industri inti, yang juga sulit untuk direduksi emisinya. Semen, baja, petrokimia dan pupuk adalah beberapa industri inti yang telah mendukung pertumbuhan dunia seperti yang kita lihat, alami, dan hidup saat ini. Dekarbonisasi membutuhkan inovasi konstan pada sisi bahan bakar, bahan baku, dan proses produksi. Sesi ini mengeksplorasi tentang pentingnya memiliki perencanaan yang ambisius dan visi jangka panjang untuk industri ini.
Decarbonizing the Power Grid
Tuntutan dari negara tujuan ekspor seperti eropa yang memasukkan variabel emisi (termasuk juga energi) sebagai salah satu syarat untuk dapat memasuki pasar mereka, membuat urgensi transisi menuju untuk energi terbarukan semakin mendesak. Diskusi ini menekankan pentingnya akselarasi aksi dekarbonisasi dari berbagai aktor tidak hanya pelaku bisnis, tetapi juga pemerintah Indonesia dalam menyediakan infrastruktur dan regulasi yang mendukung transisi energi rendah emisi.
Corporate Climate Governance
Diskusi di panel keempat Indonesia Net Zero Summit 2022 menekankan bahwa komitmen net zero tidak hanya berhenti di level pledge, tetapi harus tercermin juga di dalam tata kelola perusahaan. Peran kepemimpinan dalam corporate governance di bisnis penting untuk memastikan setiap komitmen aksi iklim direncanakan dan dijalankan dengan baik, sehingga tidak ada satupun orang atau perusahaan yang tertinggal dalam transisi bersama ini.
Baca lebih lanjut: Corporate Governance untuk Akuntabilitas Aksi Iklim Tunjukkan Tren Positif
Engagement through Financial Sector
Sektor keuangan memiliki peran penting untuk mendorong langkah dekarbonisasi yang sistemik. Dalam diskusi panel ini HSBC, Schroder Indonesia dan IAI mengeksplorasi langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mendorong perusahaan tujuan investasi menerapkan prinsip berkelanjutan dan menuangkannya ke dalam rencana aksi sebagai salah satu variabel penting untuk keputusan investasi. IAI juga menekankan pentingnya standar pelaporan keberlanjutan yang bisa dipertanggungjawabkan yang dapat menjadi acuan, sehingga ini akan menarik investasi hijau untuk masuk ke Indonesia.
Baca lebih lanjut: Standardisasi Audit Laporan Berkelanjutan Diperlukan untuk Tarik Investasi Hijau
Thank you to our sponsors for making the summit happen!
